Dari Binaan Jadi Teladan : Klien Bapas Palu dan Bapas Luwuk Perkuat Reintegrasi Sosial Lewat Aksi Bersih-Bersih

KABAR BANGGAI – Semangat membangun kepedulian dan memperkuat reintegrasi sosial, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu dan Bapas Kelas II Luwuk melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan bertajuk “Bersama Masyarakat, Menata Ulang Kepercayaan” yang melibatkan para klien pemasyarakatan, Jumat (10/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari “Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Balai Pemasyarakatan Peduli 2025”, sebuah program nasional yang digagas untuk mendorong partisipasi aktif klien dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Aksi bersih-bersih ini merupakan kegiatan sosial berupa pembersihan area publik dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pengabdian masyarakat, tetapi juga menjadi simbol keterlibatan aktif klien dalam kegiatan positif yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan (PK), M.Nur Amin, yang mendampingi Klien Bapas Palu dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa aksi sosial ini merupakan bagian dari komitmen dalam membangun kepercayaan publik dan wujud nyata implementasi pidana kerja sosial sebagai salah satu alternatif Pemidanaan yang akan diterapkan dalam KUHP baru Tahun 2026.

Baca Juga Berita Ini:  Lapas-Rutan Palu Disisir Tim Gabungan, Barang Terlarang Jadi Target Utama

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa klien pemasyarakatan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat. Ini adalah bagian dari proses pemulihan sosial dan upaya membangun kepercayaan publik terhadap program pembinaan pemasyarakatan,” ujar Amin.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya melalui partisipasi sosial, serta mendukung 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang Pemasyarakatan Berdampak,” tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara gotong royong dan penuh semangat kebersamaan. 20 orang klien Bapas Palu yang didampingan Kepala Bapas, Hasrudin beserta jajaran membersihkan lingkungan Masjid Uswatun Hasanah yang berlokasi di komplek kantor Walikota Palu sedangkan 10 orang klien Bapas Luwuk yang didampingi Kepala Bapas, La Ode, beserta jajaran dan Dharma Wanita Bapas Luwuk membersihkan lingkungan Lapangan Sudarto Sport Center Luwuk.

“Klien pemasyarakatan bukan lagi dipandang sebagai beban sosial, tetapi sebagai insan yang sedang berproses menjadi lebih baik. Aksi seperti ini menunjukkan bahwa mereka siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru, membawa manfaat, bukan masalah,” ucap Hasrudin.

Baca Juga Berita Ini:  Anev KemenIMIPAS Semester II Tahun 2025, Kanwil Ditjenpas Sulteng Genjot Layanan “PRIMA”

Senada, La Ode mengungkapkan bahwa aksi bersih-bersih ini menjadi sarana edukatif bagi klien pemasyarakatan untuk berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa proses pembinaan di Bapas tidak berhenti di ruang kerja, tetapi diwujudkan dalam kegiatan nyata yang menumbuhkan kepedulian dan rasa sosial. Melalui aksi sosial ini, klien belajar untuk memberi dan berkontribusi secara positif di masyarakat,” ujar La Ode.

Keterlibatan aktif klien pemasyarakatan dalam aksi bersih-bersih ini menjadi simbol perubahan paradigma pemasyarakatan dari yang selama ini dianggap sebagai penerima pembinaan, kini menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kepedulian sosial.

Para klien menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat dan kesempatan berbuat baik, mereka mampu menjadi bagian dari solusi sosial, bukan lagi bagian dari masalah.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *