Keahlian Baru, Harapan Baru: Lapas Luwuk Bekali Warga Binaan Dengan Keterampilan Yang Bermakna

KABAR BANGGAI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kemandirian. Puluhan Warga Binaan kini memiliki bekal keahlian yang diakui setelah sukses menyelesaikan pelatihan pengelasan bersertifikat, yang ditutup secara resmi pada hari ini, Kamis (04/09/25).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Luwuk dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selama kurang lebih tiga hari, para peserta dibekali teori dan praktik pengelasan, mulai dari teknik dasar hingga penggunaan alat-alat modern.

Penyelenggaraan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, sehingga Warga Binaan memiliki kesempatan lebih besar untuk mandiri setelah bebas nanti.

Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, Muhammad Bahrun, mengatakan bahwa pembinaan kemandirian adalah kunci untuk memutus mata rantai residivisme.

Baca Juga Berita Ini:  Bupati Banggai Dinilai Lamban Tindak Pangkalan LPG Nakal

“Kami ingin mereka keluar tidak hanya dengan status bebas, tetapi juga dengan keahlian yang bisa diandalkan. Sertifikat ini bukan sekadar kertas, melainkan bukti kompetensi yang bisa mereka gunakan untuk mencari nafkah di masyarakat,” ujarnya dalam sambutan penutupan.

Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kelulusan kepada para peserta. Raut wajah bangga terlihat dari para Warga Binaan yang berhasil menuntaskan seluruh materi pelatihan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai, Ernaini Mustatim, dalam keterangannya mengapresiasi sinergi antara Lapas Luwuk dengan instansi terkait.

“Kami sangat mendukung program seperti ini. Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga menjadi pusat pelatihan keterampilan yang berstandar,” ujar Ernaini

Baca Juga Berita Ini:  Apresiasi untuk Kinerja Terbaik: Lapas Luwuk Nobatkan Pegawai Teladan Periode Juli

Salah satu peserta, sebut saja Randi, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi punya keahlian dan harapan baru. Setelah keluar nanti, saya punya bekal untuk bekerja dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, dalam keterangannya mengapresiasi langkah inovatif Lapas Luwuk. “Pelatihan ini adalah wujud nyata dari program revitalisasi pemasyarakatan yang fokus pada pembinaan kemandirian,” ujar Bagus.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, Lapas Luwuk berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk memulai lembaran hidup baru yang lebih baik dan produktif. Red/Humas-LPLuwuk**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *