KABAR BANGGAI – Pemerintah Desa Teku, Kecamatan Balantak Utara, Kabupaten Banggai, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Djufri Lasandre terus melakukan berbagai langkah nyata untuk membangun dan memperbaiki desanya.
Salah satu terobosan yang kini tengah digalakkan adalah program inovatif bernama GILAAS atau Gerakan Ikhlas Lingkungan Aman Sehat.
Program GILAAS bukan sekadar jargon semata. Menurut Djufri Lasandre, inovasi tersebut lahir dari kesadaran akan posisi strategis Desa Teku sebagai jalur utama penghubung menuju Kecamatan Bualemo.

Dengan intensitas kendaraan yang melintas cukup tinggi, Djufri merasa perlu membangun citra Desa Teku sebagai desa yang bersih, nyaman, dan sehat bagi siapa saja yang melewatinya.
“Desa kami ini berada di jalur utama menuju Bualemo. Kalau lingkungannya kotor dan kumuh, tentu akan menjadi pemandangan buruk bagi warga yang melintas.
Karena itu, kami munculkan slogan GILAAS, agar masyarakat terbiasa menjaga kebersihan dan keindahan desa,” ujar Djufri, Jumat (20/6/2025).
Kepala Desa Teku ini juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif warga untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan sehat.
Melalui gerakan gotong royong, masyarakat Desa Teku kini rutin melakukan pembersihan lingkungan, mulai dari saluran air, halaman rumah, hingga fasilitas umum desa.
“Kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Alhamdulillah, sekarang setiap ada kegiatan bersih-bersih, warga berbondong-bondong ikut ambil bagian. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menciptakan rasa memiliki terhadap desa mereka,” tambahnya.
Djufri berharap inovasi GILAAS dapat menjadi budaya baru yang terus hidup di tengah masyarakat Desa Teku. Tidak hanya untuk kepentingan hari ini, tetapi sebagai warisan perilaku positif bagi generasi mendatang.
Dengan semangat kebersamaan yang mulai tumbuh, Desa Teku perlahan-lahan berbenah menuju desa yang bersih, indah, dan nyaman.
GILAAS menjadi simbol perubahan, sekaligus harapan besar untuk membangun citra positif Desa Teku sebagai pintu gerbang Kecamatan Bualemo.(MAM) **