KABAR BANGGAI – Sinergi apik antara Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pagimana dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai membuahkan hasil nyata. Melalui kinerja cemerlang yang dipimpin oleh Kepala Cabjari Pagimana, David Adrianto, SH, MH, uang negara senilai lebih dari Rp 807 juta berhasil diselamatkan. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen aparat hukum dalam menjaga keuangan negara, tetapi juga mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak.
Prestasi ini bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait proyek peningkatan jalan Pagimana–Asaan. Proyek yang dilaksanakan oleh CV Anugerah Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp 7,7 miliar lebih ini merupakan salah satu dari 17 paket pekerjaan konstruksi di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai pada tahun anggaran 2024. Temuan BPK menunjukkan adanya kelebihan pembayaran yang harus dipulihkan ke kas negara.
Berkat atensi dan pendampingan proaktif dari Cabjari Pagimana, pihak penyedia jasa akhirnya menyelesaikan kewajibannya. Pada Kamis, 31 Juli 2025, uang senilai Rp 807.646.220 berhasil disetorkan kembali ke kas daerah. Proses pemulihan ini berjalan lancar dengan pendampingan langsung dari Dinas PUPR Banggai dan Cabang Kejaksaan Negeri Banggai diPagimana.
Plt Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin. “Kami berterima kasih kepada Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Banggai di Pagimana beserta jajarannya atas kolaborasi dan atensi mereka dalam penyelesaian temuan BPK ini,” ujar Dewa. “Sinergi ini sangat membantu kami dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah,” tambahnya.
Keberhasilan Cabjari Pagimana di bawah kepemimpinan David Adrianto, SH, MH, menunjukkan peran vital kejaksaan dalam pengawasan dan penyelamatan aset negara. Tindakan cepat dan tepat dalam menindaklanjuti temuan BPK tidak hanya membantu memulihkan keuangan daerah, tetapi juga mengirimkan pesan tegas kepada para pihak penyedia jasa tentang pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap aturan.
Penyelamatan uang negara ini juga menjadi cerminan bahwa Cabjari Pagimana telah melangkah lebih jauh dari sekadar penindakan hukum. Mereka berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah, membantu memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan digunakan secara optimal dan sesuai peruntukannya.
Kinerja gemilang ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi instansi lainnya untuk terus berupaya menjaga keuangan negara dari potensi kerugian.
Dengan keberhasilan ini, masyarakat Kabupaten Banggai dapat lebih yakin bahwa dana pembangunan yang dikelola pemerintah daerah dijaga dengan baik. Kinerja Cabjari Pagimana yang responsif dan kolaboratif membuktikan bahwa kerja sama antarlembaga adalah kunci utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. ( MAM) **
