KABAR BANGGAI – Kemudahan akses layanan kesehatan yang diberikan oleh dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Marla Lumentut (50), warga Kelurahan Kilongan Permai yang merupakan pensiunan TNI, mengungkapkan pengalamannya dalam memanfaatkan layanan JKN selama bertahun-tahun.
Marla menceritakan bahwa suaminya, sebelum meninggal dunia, harus menjalani perawatan intensif akibat diabetes melitus.
Selama empat tahun sejak 2018, Program JKN menjadi satu-satunya jaminan yang mendampingi keluarganya dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Sebelum meninggal dunia, selama 4 tahun sejak 2018 itu suami saya diharuskan untuk keluar masuk rumah sakit karena menderita diabetes melitus.
Jadi selama itu suami saya menjalani perawatan betul-betul hanya menggunakan JKN sebagai asuransi yang bisa dibilang mendampingi kami saat itu,” ujar Marla, Kamis (23/01/2025).
Tak hanya untuk perawatan suaminya, Marla juga merasakan manfaat JKN dalam memperoleh layanan medis bagi dirinya sendiri. Ia secara rutin menjalani pemeriksaan kesehatan di Poskes 13.10.03 Luwuk di Komando Distrik Militer (Kodim) 1308/Luwuk Banggai.
“Di Poskes itu biasanya setiap satu bulan ada dua kali pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin seperti pemeriksaan darah untuk dicek gula darah, kolesterol, dan penyakit lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Program JKN sangat membantu dalam menanggung biaya pengobatan untuk penyakit-penyakit ringan yang biasa dialaminya.
“Dimudahkan selama ini dengan saya menggunakan JKN, karena untuk keperluan penyakit-penyakit yang ringan yang biasa saya alami seperti asam urat dan kolesterol, itu bisa dijamin dengan menggunakan JKN.
Kalaupun saat di Poskes dokter menganjurkan untuk menjalani pengobatan lebih lanjut, saya diberikan rujukan ke Klinik Nur Medika biasanya untuk mendapatkan penanganan lanjutan,” jelasnya.
Kemudahan yang sangat dirasakan dampaknya oleh Marla dan keluarga adalah dari segi finansial yang sebelumnya untuk datang berobat ke fasilitas kesehatan banyak orang pasti dipusingkan dengan biaya pengobatan yang mahal. Menurutnya dengan adanya Program JKN dapat mengatasi permasalahan tersebut.
“Sampai dengan saat ini banyak sekali manfaatnya yang saya rasakan, meringankan dan memudahkan untuk kami. Dibandingkan dengan saat dulu yang jika kita mau datang berobat harus ada uang dulu, kalau tidak ada uang pasti tidak berani untuk datang.
Tapi sekarang walaupun tidak punya uang sama sekali yang penting punya JKN sehingga kami bisa dibantu untuk mendapatkan pengobatan,” ungkapnya.
Selain kemudahan dalam akses layanan kesehatan, Marla juga mengapresiasi keaktifan pihak Poskes dalam memberikan informasi terkait kebijakan dan inovasi BPJS Kesehatan.
Salah satu inovasi yang dirasakannya adalah penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas kepesertaan JKN, sehingga peserta tetap bisa mendapatkan layanan meskipun kartu JKN mereka hilang atau rusak.
“Saya senang karena dari pihak Poskes 13.10.03 Luwuk turut aktif dalam menginformasikan kepada kami jika ada informasi terbaru dari Program JKN, misalnya waktu ada informasi terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sudah bisa digunakan untuk mendaftar berobat kalau kita lupa membawa kartu JKN ataupun biasanya ada yang kartunya sudah hilang atau rusak,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Marla juga menyoroti pentingnya edukasi dan informasi yang terus diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada masyarakat.
Dengan sosialisasi yang aktif, peserta semakin memahami hak dan kewajibannya, serta prosedur pelayanan kesehatan yang tersedia.
Marla berharap agar layanan yang telah berjalan dengan baik ini dapat terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
“Bentuk pelayanan yang sudah baik saat ini semoga bisa terus dijaga, semoga bisa terus memudahkan kami dalam memperoleh pelayanan kesehatan dimanapun dan kapanpun,” tutupnya.**
