Mahasiswa Asal Singapura Dalami Produksi Teh Cascara di Desa Lembanna Binaan YBM PLN UIP Sulawesi

KABAR BANGGAI –  Desa Lembanna, Kabupaten Gowa, menjadi tujuan kunjungan dosen dan mahasiswa Singapore Polytechnic untuk mempelajari produksi teh cascara, salah satu produk unggulan binaan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program kolaborasi yang menghubungkan potensi lokal dengan wawasan global. Para peserta tertarik melihat langsung bagaimana masyarakat Lembanna mengolah kulit kopi (cascara) menjadi minuman herbal bernilai ekonomi tinggi melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

“Kunjungan dari Singapore Polytechnic membuktikan bahwa potensi lokal Desa Lembanna mendapat apresiasi internasional. Produk lokal yang dikembangkan secara berkelanjutan dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjadi inspirasi global,” ujar Ketua YBM PLN UIP Sulawesi, M. Pahri Jafar.

Baca Juga Berita Ini:  Transparansi dan Perlindungan: Petugas Imigrasi Siap Gunakan Body Cam

Ia menambahkan, “Program kami tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga pembinaan berkelanjutan agar masyarakat siap mengelola usahanya secara mandiri setelah pendampingan berakhir pada November 2025.”

Ketua LSM Cahaya Lembanna, Khaedir Baharuddin, mengungkapkan, “Berkat dukungan YBM PLN UIP Sulawesi, kami tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang. Dari hasil tani biasa, kini kami menghasilkan teh cascara, kopi lokal, madu, dan berbagai produk olahan khas Lembanna yang semakin dikenal luas.”

Kunjungan akademisi internasional ini menjadi momentum penting bagi Desa Lembanna untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar. Sinergi antara pendampingan sosial YBM PLN UIP Sulawesi, inovasi produk lokal, dan dukungan masyarakat menciptakan model pemberdayaan yang inspiratif dan berkelanjutan. ( Rilis ) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *