KABAR BANGGAI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam rangka memperkuat sistem keamanan, jajaran Lapas Luwuk mengikuti kegiatan Pemberitahuan dan Sosialisasi Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Standar Pencegahan, Penindakan, dan Pemulihan Gangguan Keamanan dan Ketertiban secara daring, Kamis (29/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman petugas dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Kepala Lapas Luwuk, Muhammad Bahrun, menekankan pentingnya peran aktif seluruh jajaran dalam menjaga kondusivitas Lapas.
“Ini merupakan pedoman bagi kita semua untuk bertindak secara tepat dan terukur dalam menghadapi setiap situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
Dengan mengikuti sosialisasi ini, kami berharap setiap petugas memiliki standar operasional prosedur yang jelas,” ujar Bahrun.
Materi sosialisasi yang disampaikan secara virtual dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan meliputi berbagai aspek, mulai dari deteksi dini, pencegahan, hingga langkah-langkah penindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Salah satu petugas Lapas Luwuk, Rocky, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam memperbarui pengetahuan mereka tentang prosedur keamanan.
“Kami jadi lebih memahami bagaimana mendeteksi dini potensi kerawanan dan langkah apa yang harus diambil. Ini penting untuk keselamatan kami dan warga binaan,” kata Rocky.
Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengapresiasi inisiatif Lapas Luwuk. “Kami terus mendorong seluruh jajaran pemasyarakatan di Sulawesi Tengah untuk proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Sosialisasi daring ini adalah langkah konkret untuk memastikan petugas kami selalu siap dan sigap,” pungkas Bagus Kurniawan. Red/Humas-LPLuwuk **
