KABAR BANGGAI – Koordinator Komite Independent Mahasiswa (KIM), Ubay, dengan tegas membantah adanya permohonan maaf dari pihaknya terkait aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menegaskan bahwa KIM sebagai organisasi tidak pernah meminta maaf atas aksi yang mereka lakukan dalam mengungkap dugaan korupsi di Kabupaten Banggai.
“Aksi kami jelas dan tegas, berdasarkan hasil kajian yang mendalam. Bahkan, kami mengantongi bukti-bukti yang terang terkait dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan 24 camat di Kabupaten Banggai,” ujar Ubay dalam keterangannya pada Rabu (26/3/24).
Menurut Ubay, KIM telah mengantongi dokumen hasil audit yang menguatkan dugaan korupsi tersebut. Ia menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan terus berjuang dalam memerangi tindak pidana korupsi di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Banggai.
“Ini semua sejalan dengan semangat Presiden Prabowo dalam rangka memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Undang-undang anti korupsi juga jelas mengatur soal ini,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai video yang beredar di media sosial yang menampilkan permohonan maaf atas nama KIM, Ubay dengan tegas membantahnya.
“Kami tegaskan sekali lagi, KIM tidak pernah menyampaikan permohonan maaf apapun. Kami tetap konsisten dalam perjuangan. Aksi kami memiliki dasar kajian yang kuat, serta bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi sudah kami kantongi. Untuk itu, kami tidak akan pernah mundur selangkah pun,” tambahnya.
Ubay menyayangkan adanya pihak-pihak yang mengatasnamakan KIM dalam video permohonan maaf tersebut. Menurutnya, tindakan itu tidak bertanggung jawab dan merupakan upaya penyebaran informasi palsu.
“Pertama, mereka bukan bagian dari KIM dan jelas tidak berhak mengatasnamakan organisasi kami. Kedua, ini adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan sarat dengan hoaks,” katanya.
Sebagai respons terhadap penyebaran video tersebut, KIM telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran informasi menyesatkan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ubay juga mengumumkan bahwa KIM tengah mempersiapkan aksi demonstrasi yang lebih besar. Rencananya, aksi tersebut akan digelar pada tanggal 3 hingga 4 April 2025 sebagai bentuk tekanan terhadap KPK agar segera mempercepat proses hukum terkait dugaan korupsi di Banggai.
“Saat ini, kami terus melakukan konsolidasi dan akan kembali mendatangi KPK. Kami akan mendesak pimpinan KPK untuk segera mempercepat proses hukum atas dugaan korupsi yang telah merugikan negara dan mengancam masa depan Indonesia,” tutupnya.
KIM berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi tegaknya keadilan dan pemberantasan korupsi di tanah air.**