KABAR BANGGAI – Sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menggelar kegiatan fogging dan sanitasi.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 09.00 WITA di seluruh area Blok Hunian serta lingkungan kantor Lapas.Jum,at 7 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah Nomor: WP.24.UM.01.01-121.
Langkah ini diambil guna mencegah penyebaran DBD yang berpotensi membahayakan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta petugas Lapas.
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah tujuh orang, termasuk Nuralim Hi. Badewi, S.KM, selaku pengelola program P2 DBD di Dinkes Banggai.
Sementara itu, dari pihak Lapas, kegiatan ini didampingi oleh Kasubsi Perawatan Napi/AD, Dian Angeli De’e, SH.
Kalapas Luwuk, Efendi Wahyudi, A.Md.I.P.,S.Sos.,M.Si., menegaskan bahwa kegiatan fogging dan sanitasi ini sangat penting dalam menjaga kesehatan warga binaan serta petugas Lapas.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai atas dukungannya dalam melaksanakan fogging dan sanitasi ini. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan di dalam Lapas,” ujar Efendi.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, A.Md.I.P.,S.Sos.,M.A.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini adalah contoh upaya proaktif dalam mencegah penyebaran penyakit menular di dalam Lapas.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai upaya pencegahan penyakit. Kesehatan WBP dan petugas menjadi prioritas utama, dan kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat,” ungkapnya.
Bagus Kurniawan juga berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi Lapas lainnya untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Menurutnya, kerja sama antara Lapas dan Dinas Kesehatan merupakan langkah positif yang perlu terus dikembangkan.
Langkah preventif ini dilakukan mengingat kondisi cuaca beberapa hari terakhir memasuki musim hujan.
Genangan air yang muncul akibat hujan sering menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD. Dengan adanya fogging dan sanitasi ini, diharapkan lingkungan Lapas menjadi lebih bersih, sehat, dan terbebas dari ancaman penyakit DBD.
Lapas Kelas IIB Luwuk menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesehatan warga binaan dan petugas, serta memastikan lingkungan yang lebih aman dari risiko penyakit menular.Red.Humas Lapas***
