KABAR BANGGAI – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Banggai sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-IV yang dirangkaikan dengan dialog publik bertema “Hijrah ke Kota atau Bangun Desa, Pilihan atau Kewajiban”. Acara berlangsung meriah di Hotel Dinasti Luwuk, Jumat malam, 24 Januari 2024 dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah maupun nasional.
Plt. Asisten II Pemda Banggai, Sofian Datu Adam, SH, hadir mewakili Bupati Banggai. Selain itu, Ketua DPP GMNI yang diwakili Bendahara Umum, Rifky, anggota DPRD, Kepala Dinas PMD, serta sejumlah perwakilan lembaga mahasiswa turut memeriahkan kegiatan ini.
Ketua GMNI Cabang Banggai, Rifat Hakim, dalam sambutannya mengapresiasi perjalanan organisasi yang telah berdiri selama 13 tahun. “Setiap proses regenerasi di GMNI kami jalankan dengan semangat gotong royong dan nasionalisme. GMNI menjadi organisasi yang menghormati keberagaman suku, ras, dan agama,” ujar Rifat.

Lebih lanjut, Rifat menyoroti pentingnya kehadiran GMNI sebagai mitra kritis pemerintah daerah. Dengan APBD Kabupaten Banggai yang mencapai Rp3,2 triliun, ia menegaskan bahwa anggaran tersebut harus diarahkan untuk menyentuh lapisan masyarakat marginal.
“GMNI hadir untuk memastikan anggaran daerah benar-benar sampai ke gubuk-gubuk rakyat kecil. Kita ingin membangun Kabupaten Banggai bersama-sama dengan semangat kebangsaan,” tegasnya.
Dalam sambutannya Bupati Banggai, yang dibacakan oleh Sofian Datu Adam, Bupati Banggai menyampaikan apresiasi terhadap tema dialog publik yang relevan dengan kondisi pembangunan saat ini.
“Kabupaten Banggai memiliki potensi besar di bidang sumber daya alam dan sumber daya manusia. Diperlukan peran aktif generasi muda, terutama mahasiswa, untuk mengembangkan inovasi tanpa melupakan kearifan lokal,” ujar Sofian.
Ia juga berharap agar Konfercab IV GMNI dapat melahirkan pemimpin muda yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan kompeten dalam memajukan daerah.
Generasi muda diharapkan menjadi penggerak perubahan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga infrastruktur. “Apapun rekomendasi dari dialog publik ini, kami harap bisa menjadi masukan strategis bagi pemerintah daerah,” tambahnya.
Ketua DPP GMNI yang diwakili Rifky menegaskan bahwa GMNI harus terus beradaptasi dengan tantangan zaman. “Sebagai penerus cita-cita Bung Karno, GMNI harus mampu menjawab tantangan zaman dan terus berkembang sebagai organisasi yang berkontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya regenerasi kader melalui Konfercab. “Konferensi ini adalah momentum evaluasi dan perencanaan bagi GMNI. Jangan sampai Konfercab hanya menjadi ajang politik, tetapi harus menjadi upaya memperbesar peran GMNI bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rifky.
Kegiatan Konfercab IV GMNI Banggai menjadi ajang penting untuk memupuk semangat nasionalisme, inovasi, dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Banggai.
Dengan dialog publik yang mengangkat isu strategis, GMNI berharap dapat menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus penggerak perubahan menuju kemajuan daerah.
Melalui regenerasi kepemimpinan yang dihasilkan dalam Konfercab ini, GMNI Banggai optimis untuk terus berkontribusi membangun desa dan menjawab tantangan masa depan.(MAM) **