KABAR BANGGAI – Supar, seorang pensiunan PNS Dinas Pendidikan asal Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, merasakan manfaat besar dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di masa pensiunnya.
Setelah didiagnosis menderita penyakit jantung, pria berusia 61 tahun ini mengandalkan layanan JKN untuk pemeriksaan rutin dan pengobatan tanpa biaya tambahan.
Ditemui di kediamannya, Supar mengungkapkan betapa Program JKN telah menjadi penyelamat di tengah kebutuhan medis yang terus meningkat.
Dengan manfaat ayng ia terima, ini menjadi pengingat dirinya terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat sejak dini.
“Saat itu saya didiagnosis mengalami penyakit jantung, saya merasakan sakit yang menusuk pada bagian jantung pada saat itu, akhirnya saya periksakan dan hasil diagnosa oleh dokter di rumah sakit saya mempunyai penyakit jantung,” tutur Supar.
Supar kemudian rutin untuk melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, melalui rujukan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftarnya.
Ia mengaku melakukan pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan darah, rontgen, dan meminta obat setiap bulannya.
Dengan banyaknya perawatan dan obat yang dia butuhkan, ia merasa aman dengan memiliki kartu JKN di tangan. Sehingga sebagai pensiunan yang hanya mengandalkan uang pensiun tiap bulannya, ia senang tidak harus mengeluarkan biaya lagi.
“Sejak saat itu saya rutin melakukan pemeriksaan ke RSUD Luwuk untuk pengambilan darah dan cek kolestrol, rontgen untuk pemeriksaan di area dada, juga biasa konsultasi ke dokter dan diberikan beberapa obat.
Semua pemeriksaan yang saya jalani menggunakan JKN dan tidak ada saya mengeluarkan biaya sepeserpun,” cerita Supar dalam keterangannya, Kamis (16/01/2025).
Supar mengatakan bahwa penyakit ini bisa timbul dikarenakan dirinya yang kurang menjaga pola hidup sehat selama ini, konsumsi makanan-makanan yang kurang sehat menjadi alasan utama timbulnya penyakit ini.
Ia juga mengatakan setelah sakit baru dirinya menyadari pentingnya untuk menjaga pola hidup yang sehat mulai dari makan makanan yang sehat dan olahraga rutin.
“Setelah sakit saya baru sadar tentang pentingnya untuk menjaga pola hidup sehat sejak dini. Sakit bisa datang kapan saja tidak mengenal waktu, terlebih lagi biaya pengobatan yang tidak sedikit tentu memberikan rasa waswas bagi kita terutama jika tidak memiliki simpanan atau tabungan,” tutur Supar.
Menumpas semua kekhawatiran Supar, Program JKN hadir bak sebuah penyelamat di masa pensiunnya sebagai PNS. Dirinya mengatakan bahwa dimasa sekarang ini yang ia pikirkan hanyalah bagaimana hidup tenang tanpa ada gangguan terutama kesehatan,
sehingga JKN inilah yang banyak membantunya di beberapa momen ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Jika kita punya tabungan tentu aman-aman saja, jika tidak?, kalau kita tidak mempunyai tabungan uang ini yang akan jadi masalah dan pada akhirnya kita akan merepotkan banyak orang.
Tapi dengan adanya Program JKN ini saya banyak terbantu, dan pasti banyak masyarakat diluar sana yang juga merasakan manfaat yang sama juga seperti saya,” tegas Supar.
Di akhir wawancara, Supar menyampaikan harapannya untuk keberlangsungan Program JKN agar tetap selalu ada memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat luas dengan selalu memberikan pelayanan mudah, cepat dan setara.
“Secara keseluruhan, pelayanan yang diberikan sangat baik, saya merasa nyaman ketika datang berobat baik di puskesmas ataupun di rumah sakit. Semakin kesini juga pelayanannya saya lihat sudah semakin praktis dan mudah seperti penggunaan KTP untuk melakukan pendaftaran.
Harapannya kemudahan-kemudahan lain terus dikembangkan dan dihadirkan serta keberlangsungan JKN ini tetap ada sampai seterusnya,” tutup Supar. **