KABAR BANGGAI – Dalam momen penuh haru, Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari memberikan tiket umrah gratis kepada Ustadz Zainul Rahman, seorang imam Masjid Ar-Rahman di lingkungan Polres Banggai, Jumat (24/1/2025). Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Ustadz Zainul dalam menjaga keimanan dan ketakwaan di lingkungan Polres.
“Memakmurkan masjid adalah hal yang sangat sulit, apalagi jika tidak ada imam atau muadzin. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi beliau,” ungkap AKBP Putu. Dalam sambutannya, ia juga berharap agar Ustadz Zainul diberikan kelancaran selama menunaikan ibadah di tanah suci.
Kapolres turut menitipkan doa agar Kabupaten Banggai senantiasa dalam situasi aman dan kondusif. “Semoga ibadah umrahnya mabrur, dan kami berharap beliau berdoa untuk keamanan serta ketertiban masyarakat di Banggai,” tambahnya.
Pemberian tiket umrah ini menjadi salah satu wujud kepedulian AKBP Putu terhadap nilai-nilai spiritual di lingkungan kerjanya. Masjid Ar-Rahman sendiri menjadi pusat kegiatan keagamaan yang kerap menyatukan anggota kepolisian dengan masyarakat setempat.
Ustadz Zainul yang menerima tiket tersebut tampak sangat terharu. Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Banggai atas perhatian luar biasa yang diberikan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan terharu atas hadiah ini. Mohon doa dari semua pihak agar saya diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah umrah,” ujar Ustadz Zainul penuh haru.
Langkah inspiratif Kapolres Banggai ini menuai banyak apresiasi dari berbagai kalangan, terutama karena menunjukkan penghormatan terhadap para tokoh agama yang berkontribusi dalam membangun moralitas dan spiritualitas masyarakat.
Pemberian tiket umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan anggota Polres Banggai untuk terus memakmurkan masjid dan menjaga nilai-nilai keagamaan.
AKBP Putu Hendra Binangkari sekali lagi membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak hanya berorientasi pada keamanan, tetapi juga pada pembinaan spiritual masyarakat.**
